Breaking News

Kisah Seks Kakakku Mengajariku Artinya Kenikmatan

Kisah Seks Kakakku Mengajariku Artinya Kenikmatan


Kisah Seks - Nama saya Reynand, tapi saya biasa dipanggil Rey, saya masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Sore itu sepulang sekolah saya mendapati rumahku dalam keadaan sepi, pintu depan tidak terkunci namun ada sepeda motor yang terparkir di halaman, sepertinya itu motor Kak Toni. pacarnya Mbak Indah, kakak saya satu-satunya yang cantik dan bertubuh agak chubby.

Saya masuk ke rumah tanpa mengetuk pintu, buat apa juga itu kan rumah saya. Sebelum sampai ke kamar saya yang tepat bersebelahan dengan kamar Mbak Indah, saya mendengar suara rintihan dan jeritan dari kamar Mbak Indah, saya beranikan diri untuk mengintip dari lubang kunci, terlihatlah Kakak perempuan saya itu sedang bergumul dengan pacarnya di ranjang. Tubuh Mbak Indah emang agak chubby, namun kulit putihnya tampak jelas dan mulus, payudaranya tergolong besar untuk wanita seusianya. Mbak Indah berusia 23 tahun dan masih kuliah.

Berulang kali mereka berganti posisi, dari missionary, doggie, hingga women top, saya seperti melihat film bokep saat itu karena saya belum pernah ML. Boro-boro ML, pacar saja saya tidak punya. Selang beberapa lama Kak Toni melenguh keras, dicabutnya penisnya dan ditumpahkan tepat di tengah payudara kakak perempuan saya. Saya langsung ngeloyor ke kamarsaya, dan pura-pura tidak tahu apa yang terjadi. Ketika Mbak Indah bertanya kapan saya pulang, saya jawab saja baru saja.

Malamnya, kedua orang tua kami pergi ke hajatan saudara di luar kota, tinggallah kami berdua di rumah. Jam 8 malam, saya dan Mbak Indah nonton TV bareng di ruang tamu.

"Kak Toni gak main kesini mbak?" tanya saya
"Enggak Rey, dia lagi ada rapat karang taruna di kampungnya" Jawab kakak saya itu.

Tiba-tiba dia mematikan televisi dan duduk mendekati saya,

"Tadi sore kamu ngintip aku sama Kak Toni ya Rey?" tanya Mbak Indah dengan menatap mata saya.

Saya hanya diam, bingung mau ngomong apa, lalu akhirnya saya mengakuinya.

"Jangan bilang papa mama ya Rey kalo aku gituan sama Toni" bilangnya sambil mengerlingkan mata.

Saya cuma mengangguk saja, ada rasa takut dan kasihan sama kakak saya satu-satunya itu.

"Kalau kamu mau ML sama pacarmu dikamarmu juga gak apa kalo siang Rey, santai aja kita saling jaga aja"

"Aku gak punya pacar mbak, sama mbak aja gimana?" gurau saya sambil tertawa.

"Emang kamu mau sama mbakmu ini Rey? kalau mau ya ayok!" tantang Mbak Indah.

"Ah gak mbak, aku belum pernah gituan, ntar malah gak asik dong" kata saya agak terbata-bata.

"Saya ajarin deh Rey" Langsung dia meremas kemaluan saya, dan mulai meraba-raba tubuhsaya.

"Ah mbak... aku takut" saya mendesah lalu menyingkirkan tangannya yang merayapi tubuh saya.

"Gak usah takut Rey, serahkan pada mbak ya sayang" kata Mbak Indah sambil langsung melucuti celana dan celana dalam saya.

Tanpa babibu dikulumnya penis saya yang sudah mulai tegang itu.

"Hmmmm slurrrpp, kamu beneran masih perjaka Rey?" tanyanya disela mengoral penis saya yang udah keras dan tegang.

"Uchhhh, i...iya mbak, hangat banget mulut mbak Indah, ah…" desah saya keenakan.

Mbak Indah terus mempermainkan lidahnya dari biji zakar saya sampai ujung lubang kencing saya, air liurnya membasahi penis saya. Itulah saat pertama saya merasakan nikmatnya oral.

Lima menit kemudian, setelah mbak Indah mengunci semua pintu, dilucutinya pakaiannya hingga telanjang bulat di depan saya. Saya berbaring di sofa, dan dia mulai mengangkangi wajah saya, diarahkannya memeknya yang mulus tepat ke bibir saya, kali pertama saya mengelak.

"Mbak, aku gak bisa" kata saya.

"Ayolah Rey, rasakan memek mbakmu ini, enak kok, coba deh...ah"

Saya pun menciumi memek kakak saya itu, baunya khas banget, entah kenapa tiap bibir saya menempel pada lubang memek itu saya semakin berhasrat. Lidah saya pun mulai berani menjelajah tiap sisi vagina Mbak Indah, dia hanya mendesah menikmatinya sambil sesekali memainkan putingnya yang mancung itu. sekitar 10 menit berlalu, Mbak Indah sepertinya udah gak tahan lagi.

“Rey, kamu adikku yang he.... hebat ahhhhh”

"Croottttt... croooot…" menyemburlah cairan bening dari memeknya mbak Indah.
Dia lunglai dan ambruk diatas saya,

"Ah ah... enak banget Rey, Toni aja gak bisa bikin aku sampai nyembur kek gitu sayang" bisiknya di telinga saya.

"Sekarang giliranmu Rey, berani kan? sini aku kulum dulu biar licin enak masuknya" tambahnya dan langsung melumat penissaya lagi namun hanya sekedar meludahinya.

Kini posisi mbak Indah duduk telentang di sofa, dan saya berdiri tepat didepannya.

"Masukin tititmu ke memek mbak ya Rey sayang, jangan ragu" katanya menatap saya penuh harap.

“Ahhhh... ohhhh…” blessss… penis saya masuk dan saya dorong terus.

Itulah detik-detik saya pertama merasakan yang namanya ngentot. Memek mbak Indah serasa menjepit penis saya, dan ketika saya gerakkan maju mundur dinding-dinding memeknya serasa menggigit penis saya.

"Aihhhh ah.... enak banget mbak" ucap saya dengan terus maju mundur dengan cepat....

"He eh dik Rey, tititmu nikmaaaat ahhhh terus ya sayang..."

Tak lama kemudian saya merasakan ujung penis saya mulai berdenyut-denyut, dan...

"Aaahhhhh aku gak kuuuuat mbak...."

"Croooooooot... crottttt... crotttttt… " saya tembakkan pejuh saya dalam memek kakak perempuan saya yang manis dan agak chubby itu.

Baca Juga : Kisah Seks Kakakku Menjadi Pelampiasan Birahiku

"Kamu keluarin dalem ya?” Plaaaak! saya ditampar mbak Indah, namun seketika saya dipeluknya.

"Maaf mbak, aku gak tau harus gimana, rasanya tiba-tiba aja" saya gagu dan mbak Indah mengecup bibir saya

"Gak apa sayang, bulan besok aku udah dilamar sama Toni, ntar kalo misal sperma yang kamu semprotin dalam memekku jadi, udah ada yang jadi bapaknya" kata Mbak Indah sambil mengusap punggung saya yang basah oleh keringat birahi.

Sejak saat itu kami sering ML kalau ada kesempatan, hingga 3 bulan kemudian mbak Indah dipinang kak Toni, dan mereka masih tinggal serumah dengan saya, saya sering menyelinap ke kamarnya di saat kak Toni keluar kota. Meskipun Mbak Indah sedang hamil, tapi dia selalu hebat diatas ranjang.

Tidak ada komentar