Breaking News

Cerita Mesum Pemerkosaan Berlinang Air Mata

Cerita Mesum Pemerkosaan Berlinang Air Mata


Cerita Mesum - Niindya pulang kerja dgn berjalan kakii. Saat iitu jalanan biisa dii biilang cukup sepii, sementara suara gemuruh sesekalii terdengar menggelegar. Awan nampak mendung dii langiit malam tersebut. perempuan yg bertiinggii badan sekiitar 170 cm, dgn tubuh langsiing, kakiinya juga jenjang mempercepat langkah kakiinya.

Pukul 21:00 malam jalanan diiluar rumah Niindya, sepii darii lalu lalang kendaraan. Penduduk kota sudah tahu akan ada badaii besar yang segera datang malam iitu. Keliima bajiingan yg bertubuh kekar iitu mengendap-endap memasukii halaman rumah Niindya. Mereka iingiin membalas perempuan bertampang melankoliis iitu yg memergokii mereka mencurii miinuman keras siiang tadii, dgn melaporkan kepada securiity setempat. Mereka berencana akan berpesta memperkosa perempuan iitu habiis-habiisan sebagaii bentuk balasannya.

“Sssstttt…..pelan – pelan  jangan beriisiik…..ayo siinii….” Biisiik Daniilo sembarii memberii aba-aba untuk segera maju bersembunyii diikebun rumah Niindya yg penuh semak-belukar.
Cerita Seks, Sementara iitu Niindya tak mengetahuii kalo diiriinya diiiikutii oleh para bajiingan sedarii pulang kerja. Perempuan iitu menyalakan keran aiir mandii, kemudiian menuju ke kamarnya. Niindya menyalakan lagu diisco, sembarii melepaskan pakaiian kerjanya.

Dii kebun para bajiingan sudah mulaii mengendap- endap sembarii mempersiiapkan rencana untuk masuk ke dalem rumah. Edii dan Diickson mendapat tugas mengawasii jalanan, sedangkan Daniilo membuka piintu depan, Jody dan Bernard mencarii jalan masuk lewat bagiian belakang. Pada saat iitu secara tak sengaja Jody melewatii jendela kamar Niindya yg sedang membuka pakaiian kerjanya. bawahannya berada diiatas ranjang, sementara Niindya yg tubuhnya cuma terbungkus kemeja kerja dan celana dalem sembarii berdiisco membuka kanciing kemejanya. Jody segera memanggiil Bernard untuk meliihat pemandangan iitu. Mereka menelan ludah meliihat Niindya yg meliiuk-liiuk menggoda sedang menarii diisco. Ukuran buah dadanya yg sekiitar 36B terliihat jelas belahannya sewaktu perempuan iitu sudah melepas kemejanya.

“Wow, Jody… liihat iitu dadanya….aqu iingiin segera menciiciipii tubuhnya….” Biisiik Bernard tanpa melepaskan padangan matanya menatap tubuh Niindya yg cuma mengenakan pakaiian dalem.
“He…he….he…sabar, Nard…nantii kiita ciiciipii sama-sama, sampaii pagii!” sahut Jody yg makiin bernafsu meliihat hal iitu.

Beberapa saat kemudiian Niindya beraliih menuju kekamar mandii. Sementara iitu Daniilo yg berhasiil membuka piintu depan segera memberii aba-aba pada kawan-kawannya untuk masuk. Para bajiingan iitu sudah memperhiitungkan segalanya, mereka menguncii piintu darii dalem sehiingga nantii mereka bebas berbuat sesuka hatii. Kabel telpon sudah mereka putus, perempuan iitu tiinggal sendiiriian dan lagii badaii yg akan datang sangat menguntungkan rencana mereka tersebut. Dgn leluasa mereka masuk ke kamar perempuan iitu. Diickson membuka kulkas, yg laiin masuk ke kamar Niindya. Edii memeriiksa lemarii pakaiian Niindya.

“Heehh….liihat apa yg kutemukan!” sembarii menunjukkan barang temuannya. Jody segera menyahut celana dalem iitu.
“Hmmmmm….mmmm…” Jody menciium celana dalem.
“IIngat aqu yg pertama berciinta dgnnya!” sahutnya sembarii tersenyum penuh artii. Para bajiingan iitu tak sabar membaygkan apa yg akan mereka niikmatii. Lalu mereka mengambiil posiisii untuk bersembunyii.

Niindya selesaii mandii menuju keruang tengah. Tubuhnya cuma terbalut oleh pakaiian dalem dan kemeja putiih, duduk meniikmatii acara TV kabel. Saat iitu pukul 20:30, perempuan iitu sama sekalii tak menaruh curiiga bahwa ada orang laiin dalem rumahnya. Tiiba-tiiba darii arah belakang salah seorang bajiingan maju mendekap tubuhnya. Niindya terkejut dan segera berontak melepaskan diirii.

“EVER BEEN GANG RAPED BABY? DON’T KNOW WHAT YOU BEEN MESSIIN! YOU STIILL REMEMBER US DON’T YOU……” ejek Edii.
Niindya segera mengenalii tampang iitu menjadii ketaqutan sekalii, iia tak menygka kalo para bajiingan iitu benar-benar melaksanakan ancamannya.

Jody maju menerkamnya dengan tiiba-tiiba, perempuan iitu menjeriit ketaqutan sewaktu berhasiil diipeluk. IIa meronta-ronta dan menendang Jody. Tanpa diisadariinya tendangannya mengenaii selangkangan Jody membuatnya meriingiis kesakiitan dan melepaskan dekapannya. Niindya segera melepaskan diirii dan larii menuju piintu depan. Para bajiingan segera mengejarnya sembarii menyorakiinya. Dgn sekuat tenaga piintu depan iitu berusaha diibuka, tetapii usacuma siia-siia.

“Wooooo……woooooo……ha…ha…ha….ayo sayg, mau larii kemana kamu hah….ayo siinii…ha…ha….ha…” Ejek para bajiingan yg mengejarnya darii belakang.
Cerita Mesum, Niindya segera diikepung oleh para bajiingan. Mereka menyorakii ketak berdayaannya. Niindya diidesak terus sampaii merapat kediindiing, Jody yg tadii meriingiis kesakiitan mulaii maju. Pada saat perempuan iitu hampiir putus asa, iia berhasiil berkeliit darii kepungan bajiingan iitu, lolos dan larii menuju ke dapur, Niindya bermaksud larii lewat piintu belakang. Para bajiingan segera mengejarnya lagii. Nasiib siial bagii Niindya, begiitu tangannya berhasiil menyentuh gagang piintu, para bajiingan berhasiil menangkapnya kembalii. Rambut piirang Niindya yg panjangnya sebahu terjambak, sehiingga iia tak biisa berbuat apa-apa.
“Aaaahhhh….aammpun…aaah” piinta Niindya, sementara para bajiingan tersenyum siiniis memandangnya.

“Sayg…. Kamii akan memberiimu pengalaman yg tak akan kau lupakan! kau tadii sudah merusak acara pesta kamii, sekarang kau harus membayarnya dgn tubuhmu yg iindah iitu……ha…ha..ha…, oya kau juga akan menyesal sudah menendang miiliik ku, akan kujoblos kau sampaii mampus! ” Jody maju darii kerumunan kawannya.
Cerita Bokep, Niindya tak berdaya, rambutnya diijambak sementara tangannya diiliipat kebelakang. Darii dapur iia diiseret menuju ruang tamu saat iitu pukul 20:45. Diisana iia diikeliiliingii oleh keliima bajiingan sembarii diidorong-dorong.

“Sayg, kiita akan berpesta dgnmu!” seru Edii tak sabar sembarii mendorong ke arah Bernard.
“Ha…..ha…ha…. kau tak akan biisa lolos kalii iinii….” Ejek Bernard sembarii mendekap tubuh Niindya. Mereka berteriiak-teriiak membuat Niindya makiin ketaqutan.
“Kemariikan diia Nard….HEY BABE, II BET MY COCK WOULD FEEL REAL GOOD WARPED UP IIN YOUR PUSSY!” seru Diickson tak sabar, sembarii mempraktekkan gaya berciinta penuh nafsu. Niindya diidorong ke arah Diickson yg segera merangkul nya darii depan. Mulutnya segera mencarii dada perempuan iitu, sementara piinggulnya bergerak maju mundur seakan sedang berciinta dgnnya.

“Wooooo…. Wooooou…..FUCK YOU GIIRL, FUCK YOU…..” Diickson menggeraygii perempuan iitu.
“Aaaahhhh…….aaam…punnn….aahhh…..jaa…aa ahhhh!!!” jeriit Niindya ketaqutan.
 Tiiba-tiiba dgn satu sabetan, tangan salah satu bajiingan merobek kemeja putiih Niindya, membuat perempuan iitu terpelantiing. Daniilo segera mendekap darii belakang. Sekarang tubuh Niindya cuma mengenakan BREAST HOULDER dan celana dalem saja, membuat mereka makiin menjadii-jadii.

“Ah…aahh…aahh!” jeriit Niindya sewaktu tangan Daniilo yg mendekap tubuhnya darii belakang mulaii menggeraygii pahanya yg putiih mulus.
“Kiita akan memberiimu pengalaman yg tak terlupakan, maniis…ha…ha…ha…” biisiik Daniilo.
Para bajiingan laiinnya iikutan beraksii. Tangan Edii meremas remas buah dada Niindya. Diickson memburu kemaluan Niindya, sementara Bernard dan Jody buka pakaiian dan celana panjang mereka sembarii tertawa siiniis. Tubuh para bajiingan iitu terliihat begiitu kekar dan berotot.

“HEY, iiket tangan nya aqu yg pertama menyetubuhiinya!” Jody memberii aba-aba yg langsung diisetujuii kawan-kawannya. Perempuan iitu meronta-ronta dii bopong keliima bajiingan iitu keruang tengah.
“Diickson, Daniilo, kau pegangii tangan dan kakiinya, terlentangkan diia dii meja iinii” periintah Jody.
 Lonceng berdentang menunjukkan pukul 21:00. Diisana Niindya diiterlentangkan dii atas sebuah meja bundar. Masiing-masiing tangan dan kakiinya diipegangii erat-erat oleh para bajiingan. Siinar lampu diiatas meja membuat perempuan iitu siilau, Niindya cuma biisa meliihat tubuh-tubuh kekar mengerubungiinya dan tangan-tangan berotot meraba-raba dadanya, tampang siiniis dan suara tawa para bajiingan mengejek ketak berdayaannya.

Liidah Jody menelusurii lehernya yg jenjang. Niindya berontak berusaha melepaskan diirii, tetapii apa daya tenaga seorang perempuan diibandiing dgn liima lakii-lakii yg kesetanan. Diickson dan Edii memegangii kakiinya, sementara tangan kanan dan kiirii Niindya diipegangii erat-erat oleh Daniilo dan Bernard. Jody mencumbunya dgn kasar dan penuh nafsu, tangannya dgn liiar meremas-remas buah dada Niindya. Kisah Seks,
“II CAN SEE THE NIIPPLES POKIING AT HER BRA!” kata Jody yg langsung diisambut oleh tawa para bajiingan.
“HEY, CUT THAT BRA OFF MAN. WHAT’S WRONG WIITH YOU?” sahut Daniilo sudah tak sabar lagii.
“Aaaah…..aaah….ooh…jangan…..aahkh!” jeriit Niindya sewaktu dgn satu hentakan kasar tangan Jody merobek BREAST HOULDER yg diikenakannya. Para bajiingan makiin seru menyorakiinya. Mulut Jody segera melumat buah dada Niindya yg kenyal, sementara tangan kiiriinya masiih meremas-remas buah dada sebelah kanan Niindya.
“Aaaaah….aaoooh…..ooooh…aahh …aaaahh…aaahhhhh….” desah Niindya mengeliiat-liiat. Putiingnya diijiilatii penuh nafsu oleh liidah Jody.

“Ha….ha….ha…. kau sungguh mengiiurkan sayg!” tawa Bernard menelan ludah tak sabar iingiin segera meniikmatii giiliirannya. Jody sekarang membuka celana dalemnya sendiirii, kemaluannya yg hiitam besar 10 iincii iitu terliihat tegak siiap beraksii.
“Kenyal sekalii…..ha…ha…ha…”seru Jody sembarii menerkam dan mulutnya menciiumii buah dada perempuan iitu dgn buas. Tubuh Niindya mengeliiat-liiat membusur, sementara buah dadanya diiremas-remas sampaii merah. Liidah Jody menelusurii buah dada Niindya, lalu turun ke daerah perut dan menjiilatii pusarnya. Beberapa saat kemudiian sembarii tersenyum siiniis, mata Jody memeliiriik kearah paha Niindya.

“Oooohhh….jangan…..aaahhhh….” hiiba Niindya ketaqutan tak beranii membaygkan diiperkosa oleh keliima bajiingan kekar dan berotot.
Lalu tangan Jody mulaii memelorot celana dalem Niindya. Perempuan iitu berusaha mempertahankannya,
“Ha..ha…ha…percuma kau berontak maniis!” ejek Jody sewaktu Niindya berontak sekuat tenaga, tetapii Bernard dan Daniilo makiin erat memegangii tangan Niindya, perlahan- lahan celana dalemnya terlepas, rambut kemaluan Niindya terliihat sewaktu celana dalem berwarna piink iitu darii piinggul diilorot turun kepahanya dan akhiirnya terlepas.
“Ciihuuuiiiiiiii……Ha…ha…ha….PARTY TIIMES… ha…ha…ha….” Teriiaknya sembarii memutar-putar celana dalem iitu, lalu diiciium dalem-dalem meniikmatii aromanya dan diilemparkan kelantaii. Mata Jody jelalatan memandangii Niindya yg telanjang bulat terlentang diiatas meja. Niindya lemas karena ketaqutan, iia tak beranii membaygkan para bajiingan iitu akan ‘menelan tubuhnya ramaii-ramaii’. Para bajiingan makiin ramaii menyorakiinya, mata mereka jelalatan memandang setiiap lekuk tubuh Niindya. Daniilo yg tadii memegangii tangan Niindya diigantiikan oleh Bernard.

“Oooooh…..aaaahh….am…pun…..aaaah…jang… an…aaahh..” hiiba tangiis Niindya.
“Diiam!….THERE’S GOIING TO BE A BIIG PARTY IIN YOUR PUSSY TONIIGHT…..Ha…ha…ha…kiita liihat siiapa yg paliing hebat berciinta dgnmu!” ejek Daniilo mendekatii Niindya sembarii mengeluarkan piisau liipat.
Kisah Sexual, Niindya semakiin ketaqutan sewaktu Daniilo memaiinkan piisau iitu diiantara buah dadanya sembarii tersenyum siiniis memandang tubuhnya. Piisau iitu bergerak kearah putiing susunya dan diiputar-putar mengeliiliingii belahan buah dada Niindya yg naiik-turun karena napasnya tak beraturan. Hal iitu membuat para bajiingan benar-benar terangsang. Piisau iitu terasa diingiin dii buah dada Niindya, lalu piisau iitu bergerak kearah perut perempuan iitu dan turun ke daerah bawah pusar perempuan iitu. Edii menyeriingaii penuh artii sewaktu mengetahuii apa yg akan diilaqukan oleh Daniilo dgn piisau liipatnya.

“Ayo Dan…, cukur sampaii habiis…..ha…ha…ha…ha…” seru Edii kegiirangan.
“Aaaahh…..ohhhh…jangan….aaah….” teriiak Niindya sembarii berontak, tetapii para bajiingan iitu makiin mempererat pegangannya, sementara piisau liipat iitu dgn buas mulaii beraksii mencukur rambut kemaluannya.
“Ha…ha….ha… kesempatan yg langka iinii tak akan kamii lewat begiitu saja. Ayo maniis berteriiaklah semaumu, tak akan ada yg mendengarmu saat iinii.” Ejek Jody sembarii menerkam buah dada Niindya, diiremasnya kuat-kuat membuat perempuan iitu mengerang kesakiitan sementara Daniilo mencukur rambut kemaluannya tanpa foam peliiciin sehiingga Niindya merasa periih.
Kisah Seksual, Bernard, Diickson dan Edii yg memegangii kakii dan kedua tangan Niindya tertawa meliihat perempuan iitu meronta-ronta.

“Aaaaaagggg….aaaaoooohh….ooooohhh…oohh.. .” desah Niindya buah dadanya diiremas-remas oleh Jody. Suara desahan iitu membuat para bajiingan iitu makiin terangsang.
Kisah Dewasa, Dgn buas piisau Daniilo beraksii, dalem beberapa meniit saja rambut kemaluan Niindya sudah tercukur habiis. Daerah kuliit bawah perut Niindya yg tadiinya ada rambut kemaluannya terliihat memerah. Daniilo tersenyum puas, Jody segera maju sembarii merentangkan kakii perempuan iitu lebar-lebar, sekarang iia berada diiantara pahanya , memandang kemaluan Niindya yg terliihat jelas karena rambut diisekiitar daerah iitu habiis tercukur.
“Ha…ha…ha…buah dadamu sungguh lezat, NOW II’LL EAT YOUR PUSSY!” kata Jody sembarii menjiilatkan liidahnya sementara matanya meliiriik kearah kemaluan Niindya.
“Oooooh….lepas…kan….jang…an ..oooOOAAHH!” tangiis Niindya terhentii sewaktu Jody mulaii menjiilatiinya. Liidah iitu seakan menjulur panjang menjelajahii lorong kemaluan Niindya. Tubuh perempuan iitu mengeliinjang-geliinjang, sementara liidah Jody bergerak sepertii caciing menggalii lobang.

“Oooooohhhhh…aaaauuuuoooo…oooouuu…aaaah. ..” Desiis Niindya sementara kepalanya cuma biisa menggeleng ke kiirii dan kanan. Tubuh Niindya bergetar, tangannya mengepal erat-erat, Daniilo menciiumii leher dan daerah sekiitar ketiiak, sembarii tangannya mencubiit putiing susu perempuan iitu. Diickson melepaskan kakii perempuan iitu, dan iikutan mencumbu perut Niindya. Liidah Diickson menjiilatii pusar perempuan iitu.

“Uuuuuuhhhh….oooouuh…ooohhh…” suara desah Niindya makiin keras, sewaktu liidah Jody masuk makiin dalem diikemaluannya.
“Ha…ha…ha….percuma kau berontak sayg, mau tak mau kau akan meniikmatii pesta iinii!” ejek salah satu bajiingan.

Buah dada Niindya memerah dan mengembang karena remasan tangan Daniilo. Jody makiin bersemangat, sewaktu kemaluan Niindya mulaii berlendiir. Liidah iitu menjelajah makiin dalem bersamaan dgn pekiik desah Niindya. Daniilo masiih mengulum buah dada perempuan iitu. Putiingnya diisedot kuat-kuat, membuat perempuan iitu mengeliiat menahan rasa niikmat dan sakiit yg bercampur menjadii satu. Tanpa diisengaja darii putiing buah dada Niindya keluar caiiran putiih sepertii susu. Daniilo lebiih bersemangat lagii menyedotii caiiran iitu, sementara tangannya meremas-remas buah dada Niindya agar keluar lebiih banyak.
“Uuuuggghhhh……uuuuuhhhh….uuuhhhh….aaauuuhh hhh….” desiis Niindya dgn napas tersedak-sedak.

“Ha…ha…ha….ternyata tubuhmu menghiianatiimukan? Diiam-diiam kau meniikmatiinya……BIITCH!!!!” ejek Daniilo sembarii menyedotii buah dada Niindya, kanan-kiirii.
 Lonceng berbunyii menunjukkan pukul 21:30. Ternyata para bajiingan iitu senang bermaiin-maiin dgn tubuhnya dan berniiat melaqukan WARMIING-UP sebelum memperkosanya. Niindya cuma biisa mengeliiat-liiat diikerubutii para bajiingan yg kekar. Liidah Jody dgn lahapnya menjiilatii kemaluan Niindya.

 Tak puas cuma liidah, sekarang jarii tangan Jody iikutan beraksii. Jarii tengah dan telunjuk Jody masuk dii lobang kemaluan perempuan iitu, diiputar-putar seolah-olah mengaduk-aduk kemaluan Niindya, sementara liidahnya iikut menjiilatii biibiir kemaluan Niindya.
“Aaaauuuuhhhhh……uuuuuhhh…..aaahhhh” desah perempuan iitu makiin keras, membuat para bajiingan iitu tertawa mengejek ketak berdayaannya. Jarii tangan Jody menusuk masuk dan bermaiin-maiin dgn kliitoriisnya, membuat Niindya mengeliinjang-geliinjang. Mata Niindya terpejam, kepalanya menggeleng ke kiirii kanan, Diickson menciiumii pusarnya, tangan Daniilo meremas-remas buah dadanya. Sesudah puas bermaiin-maiin, Jody mementang kedua kakii Niindya.
“Jody mau pakaii kondom?” tanya Bernard. Jody menolak usul Bernard.

“NO WAY….Ha…ha…ha….II WANT TO FEEL SKIIN TO SKIIN…ok sekarang saatnya maniis… NOW LETS SEE JUST HOW TIIGHT YOUR CUNT IIS!” Jody mengangkat piinggul Niindya tiinggii-tiinggii. Kemaluannya sekarang diigesek-gesekkan diisekiitar biibiir kemaluan Niindya berusaha menyiibak belahannya. Mata perempuan iitu terbelalak kaget sewaktu merasakan kepala kemaluan Jody yg besar dan hangat. Batang kemaluan iitu berdenyut-denyut diibiibiir kemaluannya.
“Ohhh…ohhhh sekarang saatnya!” piikiiran Niindya melayg jauh sewaktu Jody mulaii beraksii meniindiih tubuhnya.

“Ayo Jody cumbu diia sampaii mampus……Ciihuuuii!!!” para bajiingan iitu memberii semangat.
Jody merasakan rasa hangat yg mengaliir pada kepala batang kemaluannya yg sudah menancap tepat pada piintu gua keniikmatan miiliik perempuan iitu. Jody menekan perlahan, seperempat darii bagiian kepala kemaluannya mulaii terbenam ….Niindya menahan napas …. diitekan lebiih dalem lagii …. separuh darii bagiian kepala kemaluannya melesak masuk …. dgn lebiih bertenaga Jody mendesak batang kemaluannya untuk masuk lebiih dalem lagii.
“Ayo Jody! sediikiit lagii! Masukiin saja semua! Biiar diia rasaiin Jody!” Daniilo menyorakii Jody sembarii meremas-remas buah dada Niindya.

“AAAgggh!!!!” Pekiik Niindya merasakan sesuatu yg menyakiitkan diipangkal pahanya sewaktu seluruh kepala kemaluan Jody sudah terbenam kedalem liiang hangat miiliiknya, dgn satu hentakan yg kuat, kemaluan Jody menyeruak masuk ke dalem kemaluan Niindya membuatnya memekiik kesakiitan.
Sementara badaii diiluar mulaii turun dgn deras diimulaiilah pesta perkosaan iitu. Niindya terlentang diiatas meja bundar diiruang tengah, tangan dan kakiinya diipegangii erat-erat oleh Bernard dan Edii, buah dadanya diijiilatii, diisedotii oleh Diickson dan Daniilo, sementara kemaluan Jody mengoyak-koyak kemaluannya dgn ganas.

“Aaagh…..aaahh….ooooh….ooohh…” suara riintiih Niindya seiiriing dgn gerakan ayunan piinggul Jody yg kuat. Sentii demii sentii batang kemaluan Jody menelusur masuk menerobos keketatan liiang kemaluan Niindya yg sudah basah berlendiir iitu. Setiiap ayunan Jody membuat tubuhnya mengelepar kesakiitan karena kemaluan yg besar iitu berusaha masuk lebiih dalem. Suara desahan Niindya membuat para bajiingan iitu makiin bernafsu meniikmatii tubuhnya.
“Ayo Jody…..genjot terus sampaii mampus….. ha…ha…ha…” seru salah satu bajiingan.
Jody merasakan begiitu ketatnya ujung kemaluannya terjepiit dii dalem kemaluan Niindya, selang beberapa saat kemaluan iitu terhentii menerobos keluar masuk.
“CAN’T SEEM TO GET MY COCK DEEP ENOUGH IINTO YOU BABY!” Jody mengatur posiisii piinggulnya.

“YOU SO DAMN TIIGHT!.” kemudiian dgn satu hentakan yg kuat membuat batang kemaluan iitu hiilang tertelan kemaluan Niindya.
“AAAaaaaggggkkk!!” suara lolong hiisteriis Niindya sewaktu dgn satu hentakan kuat tanpa masalah kemaluan iitu beraksii lagii dii liiang kemaluan Niindya yg berlendiir, ternyata selaput perawan Niindya robek.
“Uuuugggghhhh…. SO YOU’RE STIILL A VIIRGIIN? Ha…ha…ha….maniis, kau tak akan melupakan pengalaman iinii!” ejek Jody,
Kemaluan iitu dgn mudah menerjang keluar masuk dgn cepat, sementara tubuhnya menghentak hentak barbar diiatas Niindya yg mendesah-desah tak berdaya. Kemaluan Niindya terasa akan robek oleh desakan kemaluan Jody yg menyeruak masuk keluar dalem-dalem sepertii membor kiilang miinyak. Jody melengkuh-lengkuh niikmat, piinggulnya berayun-ayun memompa, kemaluan iitu keluar masuk. Cerita Dewasa Pengalaman Pertama Ngeseks
Kakii Niindya terangkat tiinggii diiatas meja terayun-ayun seiirama gerakan piinggul Jody menghujamkan keluar masuk batang kemaluannya yg dgn barbar beraksii diikemaluannya.

Niindya berharap iia dapat piingsan saat iitu juga supaya tak merasakan sakiit yg tak terlukiiskan iitu. Para bajiingan iitu menyanyiikan lagu “ROW YOUR BOAT”.
“Aaaahhh…aaaahh….ammm….pun….aahh… aaahh…aaahh….sakiit..ahhhhh..aaaahhh….”jeriit Niindya. Piinggul Jody bergerak sepertii pompa. Kemaluan iitu keluar masuk seiiriing desahan Niindya.
“Ayo Jody coblos terus, coblos…coblos…woooo… wooooo BABY….” teriiak Daniilo sembarii menciiumii dada perempuan iitu.
“Delapan puluh delapan……delapan puluh sembiilan….sembiilan puluh…Ayo…” dgn semangat Edii menghiitungii setiiap hujaman kemaluan Jody.
“Aaaaahhh….wahhhhaaa….aaaah….uuuuh… uuugh….” pekiik Niindya, sementara Jody berayun-ayun diiatas tubuhnya. Perempuan iitu cuma biisa teriisak-iisak. Suara petiir menyambar dii sela-sela badaii.

“YEAAAHHH. HOW’S IIT FEEL, BABE, HOW’S IIT FEEL WIITH A REAL MAN’S BIIG COCK IIN YOUR BELLY? OOOOOOOOOOOOO YOU FEEL SO GOOD, SO HOT.” ejek Jody sembarii memaksa Niindya yg mendesah untuk meliihat kemaluannya mengenjot keluar masuk lorong kemaluannya.
Niindya biisa merasakan setiiap iincii darii otot diibatang kemaluan Jody bergerak menelusurii lorong kemaluannya.

“Uuuh…uuuh….uuaah…” lengkuh Jody, sudah sekiitar setengah jam diia berayun-ayun diiatas perempuan iitu, keriingat membasahii tubuh keduanya, tetapii gerakan piinggulnya tetap ganas, kemaluannya menyodok-sodok diikemaluan Niindya, tangannya menggeraygii pahanya dgn liiar.
Sementara iitu Daniilo membuka celana panjang dan celana dalemnya sendiirii, kemaluannya panjang, (tetapii tak sebesar Jody sekiitar 8.7 iincii) sudah tegak menegang. Diickson masiih asyiik menyedotii putiing buah dada Niindya. Sesekalii perempuan iitu berusaha memberontak, tetapii Edii dan Bernard mempererat pegangannya. Jody melengkuh-lengkuh niikmat dii atas tubuh Niindya yg mengeliiat-liiat menahan berat tubuh Jody yg meniindiihnya.
“Seratus enam puluh enam…… seratus enam puluh tujuh…..seratus enam puluh delapan…..ayo Jody taklukan diia….ha…ha…ha…” Edii menyemangatii yg langsung diiiikutii oleh para bajiingan yg laiin.

“Seratus tujuh puluh tiiga….seratus tujuh puluh empat…seratus tujuh puluh liima….” Para bajiingan yg laiin iikutan menyemangatii Jody.
Tubuh dan buah dada Niindya berguncang-guncang seiirama dgn hentakan genjotan Jody yg makiin liiar. Kemaluannya terasa terbakar oleh gesekan kemaluan Jody yg buas.
“Aaaaaaahhhh…..aaaaaa….aaaaaahh…..aahhhh…. ..ooooohhh” Niindya melolong menahan sakiit.
“Ayo…….ayo….seratus delapan puluh delapan…..seratus delapan puluh sembiilan….seratus sembiilan puluh….ha…ha…ha…” Edii memberii semangat.
“Uuuuaah….uuuuuh….uuughh…tubuhmu niikmat sekalii!” Jody mengejek Niindya yg mengiigiit biibiirnya menahan sakiit. Piinggulnya maju mundur diiantara selangkangan perempuan iitu. Diickson dgn gemas mengiigiit putiing buah dada Niindya, sementara tangannya yg satu meremas- remas buah dada sebelah kanan.

“Aaaaahh……uuuughhh…..uuughh…uuukkkh….ooo uuuughh…” riintiih Niindya, sementara gerakan Jody mulaii pelan, tapii mantap.
“Seratus sembiilan puluh enam…..seratus sembiilan puluh tujuh….” Semua bajiingan menyemangatii Jody. Batang kemaluannya keluar masuk dgn barbar.
“”II’M COMIING, BABY!” lengkuh Jody.

“OH GOD! NO, PLEASE ! NOOOOO!! NOO! DON’T COME IINSIIDE ME!!! NOOO, PLEASE!!!!…..AAAKKKHHHH!” kepala Niindya terjengkang keatas, sementara terdengar suara lolong kesakiitan sewaktu batang kemaluan iitu menghujam dalem-dalem diikemaluannya.
 Dgn satu hentakan kuat Jody mencapaii kliimax, kemaluannya menyemburkan sperma dalem lorong kemaluan Niindya.
“Uuuuuugggh…..ha…ha…ha….bagaiimana?” ejek Jody sembarii mencabut kemaluannya dgn perkasa.

“kau akan diigiiliir sampaii pagii!!…..ha…ha…ha…NEXT!!!” seru salah satu bajiingan. Sementara iitu kiilat diiluar menyambar-yambar, saat iitu pukul 22:25. Niindya cuma biisa teriisak-iisak, Daniilo maju sembarii menyeriingaii. Tanpa perlawanan yg berartii, Daniilo sudah berada dii antara selangkangan perempuan iitu.
“Ha…ha…ha…IIS MY TIIME TO RIIDE, BABY II’M GONNA TAKE MY TIIME AND FUCK YOU NIICE AND SLOW. LET’S SEE HOW LONG II CAN KEEP MY DIICK HARD IIN THIIS WONDERFULLY TIIGHT CUNT OF YOURS. SEE HOW LONG II CAN KEEP YOU MOANS…..!” ejek Daniilo, sementara batang kemaluannya dgn mudah masuk ke kemaluan Niindya. Daniilo memulaii gerakannya, piinggulnya bergerak memutar, memastiikan kemaluannya masuk penuh, esexeseks.com lalu bergerak maju mundur perlahan tapii dalem. Piinggulnya berayun-ayun pelan dan mantap, diiantara kedua paha Niindya yg terbuka lebar, sembarii meremas-remas buah dadanya. Kadang jarii-jarii tangan Daniilo meliintiir-liintiir putiing susu perempuan iitu, tubuh Niindya cuma biisa mengeliiat-liiat, sementara darii biibiirnya yg terbuka terdengar suara erangan dan desah.

Kemaluan iitu beraksii dii kemaluannya, piinggulnya diiangkat ke antara piinggang Daniilo yg maju mundur. Diickson meniinggalkan kerumunan menuju kulkas diiruang makan. Jody duduk diisofa, sembarii meliihat kawan- kawannya beraksii diiatas tubuh Niindya. Bernard masiih dgn erat memegangii tangan kanan dan kiirii Niindya, juga Edii yg memegangii kedua kakii Niindya. Suara desah erangan perempuan iitu bagaii musiik merdu diiteliinga mereka. Tubuh Niindya basah kuyup karena keriingat, sementara Daniilo melengkuh-lengkuh niikmat.

“Ooooooooohhhhhh…….uuuuuuhhhhh…..uuuhhhh…. .uuhhh…..ha…ha…ha….” suara Daniilo, kemaluannya yg panjang tanpa ampun terus mengenjot kemaluan Niindya. Buah dadanya diijadiikan bual-bualan oleh Daniilo. Giigiinya mengiigiitii putiingnya dgn gemas, membuat Niindya menjeriit kesakiitan. Terliihat bercak-bercak merah bekas cupangan diisekiitar leher dan dada diitubuh Niindya.

“Aaaahhh…..aaaaoooohhh….ooooohhhhhh…ooooohhh h…..” desah Niindya merasakan kemaluan Daniilo menusuk keluar masuk diikemaluannya. Sudah sekiitar liima belas meniit Daniilo beraksii, tubuh Niindya berguncang- guncang seiirama ayunan piinggul Daniilo.
Pukul 23.10. Kiilat dan guntur bersahutan diiluar, membuat jalanan bertambah sepii.
“Hah…hah….hah……uuuggghhh…”lengkuh Daniilo, sekarang ayunannya tak perlahan sepertii pertama, tetapii beriirama cepat dan dalem. Kemaluan Niindya terasa periih terbakar oleh gesekan kemaluan Daniilo.
“Ha….ha…ha….. tunggu punyaqu maniis, YOU WIILL LOVE IIT!” seru Edii sembarii mengolesii kemaluannya sendiirii dgn seleii sehiingga kepala kemaluan iitu terliihat giilap dan lebiih besar darii yg sebelumnya.

“Uuuuuggghhhh…….uuuuuggghh…… uuuugggghhhh……”desah Niindya pendek seiirama keluar masuk kemaluan Daniilo dii kemaluannya. Edii meremas-remas kemaluannya sendiirii, sembarii memandangii setiiap lekuk tubuh Niindya.
“Ha…ha…ha….Ed, kau sudah tak sabar ya?……” tanya Bernard sembarii matanya terkagum meliihat kemaluan Edii yg makiin besar, sehiingga kepala kemaluan iitu sepertii jamur.
“Oooooohhhhhh….uuugggghhh…..oooohh…… oooohh……..HERE II CAMEEE……!!!!” jeriit kliimax Daniilo, kemaluannya menghujam dalem-dalem sembarii menyemprotkan caiiran putiih.
“Aaaaaaakkkkkhhhhhhh……oooohhh……” pekiik Niindya diiantara lengkuhan niikmat Daniilo.
Daniilo menciium keniing Niindya yg terlentang terengah-engah diiatas meja.
“FUCK YOU BABE!…..ha…ha..ha….” ejek Daniilo sembarii mencabut kemaluannya.
 Posiisiinya segera diigantiikan oleh Edii. Kepala kemaluan yg besar iitu diigesek-gesekkan dii antara paha Niindya. Edii memandangii tubuh Niindya yg siintal dan mulus basah oleh keriingat.

“LET’S GO TO HEAVEN, maniis…ha…ha…ha….” Bersamaan dgn kata iitu Edii menciiumii buah dada Niindya, sementara tangannya mengesek-gesekkan kemaluannya dii biibiir kemaluan perempuan iitu.
Teriiakan Niindya tertelan badaii yg ganas, pukul 23.45. Niindya, meronta-ronta tubuhnya membusur diigumulii Edii yg penuh nafsu, sementara para bajiingan yg laiin tertawa terbahak-bahak. Tangan Niindya yg diipegangii oleh Bernard,membuatnya tak biisa melawan, sehiingga dgn leluasa Edii menciiumii tubuhnya. Darii leher, liidah Edii terus menelusur turun ke buah dadanya, diisedotnya kuat-kuat buah dada perempuan iitu, membuatnya mengerang kesakiitan, liidahnya menjiilatii dgn lahap caiiran yg keluar darii putiing susu Niindya. Tiiba-tiiba dgn hentakan yg kuat kemaluan Edii menerobos masuk kemaluan perempuan iitu.
“Aaaaakkkkkkkhhhhh…….”Niindya berteriiak kesakiitan. Kemaluan iitu terus berusaha masuk penuh, Niindya biisa merasakan kepala kemaluan yg besar iitu berusaha masuk lebiih dalem dii kemaluannya.

“Uuuuugggghhhhh…..sempiit sekalii….uuuuaahh…
hhhaaaa….”seru Edii sembarii terus mendorong masuk kemaluannya.
“Ayo…..Ed,……ha….ha…ha….masukkan semuanya….biiar mampus diia!” teriiak Jody menyemangatii Edii.
 Sekarang kepala kemaluan iitu sudah masuk, Edii diiam sebentar merasakan otot kemaluan Niindya yg berusaha menyesuaiikan diirii dgn kemaluannya. Diindiing kemaluan Niindya serasa meremas-remas kemaluannya, membuatnya lebiih tegang.
“Ha….ha…ha….kulumat kau, maniis!” biisiik Edii sembarii mulaii menggenjotkan kemaluannya dgn barbar. Jody menciiumii leher Niindya, Diickson meremas-remas buah dadanya, Daniilo meratakan olesan selaii, sedangkan tangan Edii mementang pahanya agar lebiih leluasa kemaluannya biisa maju mundur diiliiang kemaluan Niindya.

“Aaaahhhh……aaahhhhhh…..aaaggghhhh… aaahhhhh…” lolongan desah Niindya diigarap ramaii-ramaii. Suara desah dan erangan Niindya terdengar bagaii musiik merdu diiteliinga para bajiingan. Tanpa menghiiraukan Niindya yg sudah kelelahan, mereka terus berpesta meniikmatii tubuh perempuan iitu. Bagaii menyantap hiidangan lezat, mereka melahap dan menjiilatii tubuh Niindya yg basah, mengkiilat karena olesan selaii dan keriingat. Kemaluan Edii menerobos keluar masuk dgn cepat, sementara diisetiiap hentakan tubuhnya terdengar erangan Niindya menghiiba kesakiitan. Diickson yg meremas-remas buah dadanya sekarang mulaii menjiilatiinya penuh nafsu, sedangkan putiingnya diisedotii agar keluar caiiran sepertii susu, Jody terus menciiumii leher Niindya yg jenjang.

“Uuugggh…….uuuuggghhh……..aauughh….. uuugghhh….uuuuggghhh….” riintiih Niindya, sudah sekiitar liima belas meniit Edii berpacu dgn biirahii, peluh membasahii tubuhnya. Edii melengkuh-lengkuh penuh nafsu, meniikmatii setiiap iincii hujaman kemaluannya diilorong kemaluan Niindya.
“Haaah…..haaah….uuuggh…..bagaiimana maniis, asiik bukan…..kau akan diigiiliir sampaii pagii…ha…ha… ha….Haah….haaah….” seru Edii sementara piinggulnya bergerak sepertii memompa diiantara kedua paha Niindya. Buah dada perempuan iitu memerah diiremas-remas dgn kasar oleh para bajiingan. Tubuh Niindya berguncang-guncang dgn ganas seiirama ayunan Edii.

“He…he…he…..buah dadamu lezat sekalii, ya…..kau akan membayarnya dgn tubuhmu sayg!” ejek Diickson sembarii menjiilatkan liidahnya keudara sementara tangannya meremas-remas buah dada perempuan iitu dgn nafsu. Niindya cuma biisa teriisak-iisak sembarii menahan sakiit diisekujur tubuhnya yg basah kuyup karena keriingat dan selaii. Kemaluan Edii makiin ganas menggenjot perempuan iitu.

“Aaaauuh…..aaagggh……uuuuugggghhhh… uuuughhhhh….” piikiik desah Niindya. Kemaluannya  Badaii masiih ganas, diidekat lantaii meja makan, terliihat BREAST HOULDER dan celana dalem Niindya berserakan sementara diiatas meja Niindya diiperkosa dgn ganas oleh liima bajiingan yg kekar, esexeseks.com tubuhnya diipentang dan diijiilatii penuh nafsu. Buah dadanya diicengkram dan diiremas-remas, lehernya diiciiumii, putiing dan pusarnya diijiilatii, sementara Edii melengkuh-lengkuh niikmat, perempuan iitu cuma biisa meriintiih dan mendesah karena kemaluan besar dan hiitam beraksii menghentak-hentak barbar keluar masuk diiantara selangkangannya. Saat menunjukkan 24:16 Edii sudah hampiir mencapaii kliimax, iirama ayunan piinggulnya makiin cepat tanpa perdulii Niindya yg terengah-engah kelelahan, Diickson menggiigiit putiing buah dadanya, membuat Niindya mengerang kesakiitan.

“aakkkh….aaahh…ooooohhhh…” riintiih Niindya diiantara lengkuh niikmat Edii.
“Huuuh…uuuhhh…..uuuuhhh…..uhhhh…. HUUAAAHHHH…..” jeriit Edii mencapaii kliimax, dgn satu hujaman yg kuat, kemaluannya masuk hiilang tertelan diilorong kemaluan Niindya.
“Aaaaakkkkhhhh….” jeriit Niindya tertahan, tubuh perempuan iitu mengeliiat kejang, lalu lunglaii, piingsan kelelahan, sementara kemaluan iitu menyemburkan banyak sprema dalem kemaluannya. Peluh menetes darii tubuh Edii yg masiih meniindiih perempuan iitu.
“Ha…ha…ha….tubuhmu sungguh menggaiirahkan sekalii…” Raut tampangnya terliihat puas, beberapa saat kemudiian Edii mencabut kemaluannya, sembarii menciium leher Niindya yg masiih piingsan. Diickson siiap-siiap maju mengambiil posiisii.

“Biiarkan diia iistiirahat dulu, nggak enak kalo nggak ada perlawanan” Cegah Jody.
“Kiita berii diia obat perangsang saja!” usul Bernard sembarii tersenyum penuh nafsu.
“Jangan, kiita siimpan iitu untuk yg terakhiir” Jody duduk diisofa.
 Beberapa meniit kemudiian, sekiitar pukul 24:40, Niindya yg baru saja siiuman diibopong ramaii-ramaii menuju kamarnya, diisana perempuan iitu diilempar ke ranjang dan langsung diiterkam oleh para bajiingan yg sekarang semuanya sudah telanjang bulat. Perempuan iitu berusaha berontak melariikan diirii, tetapii dgn cekatan para bajiingan iitu menerentangkan tubuh Niindya. Perempuan iitu berteriiak ketaqutan sewaktu para bajiingan dgn buas menggumulii tubuhnya.

“Aaaahhhh…..aampun…..aaaahhhh….”hiiba Niindya, sementara Edii dgn kasar mulaii meremas-remas buah dada kanannya. Jody berusaha menciium biibiirnya yg merah merekah. Daniilo menjiilatii dan menyedotii putiing sebelah kiirii.
“Aaaaduuuhh…aaaaawww…aaaahhh…..ja…. ja….ngan…”teriiakan Niindya tak diigubriis. Diickson maju mengambiil posiisii diiantara kedua kakiinya, tersenyum siiniis sembarii membungkuk menciiumii leher perempuan iitu. Niindya mengeliiat-liiat tak berdaya. Liidah Diickson menelusur turun darii lehernya menuju perutnya Niindya.
“Aaaaaahhh…..le…paskan…..aaaahhh” jeriit Niindya diitengah kerubutan bajiingan. Diickson mulaii menjiilatii daerah pusar Niindya.
“Maniis…tadii kuliihat kau suka diisco! bagaiimana kalo sembarii diiputarkan lagu…hmmm?… diisco…rock…atau metal?….OK metal saja!” Bernard mengejek Niindya. Beberapa saat kemudiian terdengar lagu metal, membuat para bajiingan iitu lebiih bersemangat meniikmatii setiiap lekuk tubuh Niindya.

“Ha…ha…ha…maniis, kamii masiih belum puas!” ejek Diickson. Bernard membaca surat yg diitemukannya diimeja riias piinggiir ranjang.
“Hmmmm…..SO YOUR NAME’S Niindya McCatry…. IINTERESTIING….” gumam Bernard sembarii meliihat Niindya yg mendesah-desah tak berdaya diijiilatii dan diiciiumii kawan-kawannya. Beberapa saat kemudiian Bernard naiik keatas ranjang, berbariing diisampiing perempuan iitu.
“Nah Niindya sayg, ARE YOU READY TO LOSE YOUR VIIRGIINIITY IIN ANOTHER HOLE? kau benar-benar beruntung maniis! kau pastii puas!” kata Bernard sembarii menjiilat muka perempuan iitu yg menangiis ketaqutan.

Bernard merangkul tubuhnya darii sampiing dan diiguliingkan menghadapkan keatas terlentang sehiingga posiisiinya sekarang diibawah Niindya.
“Haii….sayg pestanya diilanjutkan. Maniis kau piikiir tadii sudah yg paliing sakiit, tunggu yg iinii kau akan rasaiin sakiit yg sebenernya!” kata Daniilo sembarii menerkam gemas buah dadanya.
“Dan sekarang kau dapat kehormatan maniis BECAUSE II’LL TAKE YOUR ASS VIIRGIINIITY!!” mata Niindya terbelalak ketaqutan.

“Oooohhh….jang…aan…PLEASE!!!!” hiiba Niindya diisela iisak tangiisnya.
“Niindyay kau akan merasakan sesuatu yg belum pernah kau baygkan sebelumnya sayg!” ejek Bernard.
 Perempuan iitu berusaha berontak sekuat tenaga, tapii kerubutan dan remasan diibuah dadanya membuatnya tak biisa berkutiik. Niindya diidudukkan tepat diiatas tubuh Bernard, bajiingan iitu mengarahkan kemaluannya yg tegak dii lobang anus perempuan iitu dan segera diihujamkan dalem anus Niindya tanpa pelumas sehiingga membuatnya menjeriit kesakiitan.
“AAAAKKKKKKKHHHHHH!!!!” lolong Niindya, sementara kemaluan Bernard (10 iincii) masuk penuh dalem anusnya, sekarang perempuan iitu diipaksa tiidur terlentang.

Diickson diiatas meniindiihnya sementara Niindya meronta-ronta kesakiitan, anusnya terasa sakiit oleh batang kemaluan Bernard yg berada diibawahnya. Diickson yg sudah puas menjiilatii perut Niindya, sekarang mementang kedua paha Niindya, mengarahkan kemaluannya (8 iincii) ke lorong kemaluan perempuan iitu. Apa daya tenaga seorang perempuan yg diikeroyok liima lelakii kekar, dgn mudah masiing-masiing tangan Niindya diiiikat dgn talii BREAST HOULDER diijerujii piilar ranjangnya agar tak biisa berontak.

 Diickson segera memasukkan kemaluannya ke kemaluan Niindya yg masiih meronta-ronta, sembarii tertawa terbahak-bahak.
“Ha….ha…ha…. sayg sekarang kau rasakan iinii!” sembarii berkata sepertii iitu, Diickson dan Bernard mulaii menggoygkan piinggul mereka. Kemaluan Bernard bergerak naiik-turun diianus sedangkan kemaluan Diickson menyodok keluar masuk seiirama nada metal yg makiin bersemangat. Teriiakan perempuan iitu tertelan oleh bunyii haliiliintar yg keras. Usaha Niindya untuk berontak membuat iikatan diitangannya makiin erat dan menyakiitkan. Tubuh Niindya meronta-ronta kesakiitan, tanpa diisadariinya gerakannya iitu makiin membuat Diickson dan Bernard yg memperkosanya makiin terangsang.

 Tubuhnya mulaii menggeliinjang kesana kemarii, piinggulnya bergerak-gerak ke kanan, kiirii, memutar, sementara Bernard yg diibawah mempertahankan kecepatan riitme keluar masuk batang kemaluannya diianus Niindya. Suara keciipak akiibat gesekan kemaluan mereka berdua semakiin terdengar. Sodokan batang kemaluan Bernard diianus Niindya membuat tubuh perempuan iitu meliiuk-liiuk tak beraturan dan semakiin lama semakiin bergerak naiik seolah menantang kejantanan Diickson.

“Ha…ha…ha….Niindyay kau suka ya? Niih akan kumasukkan lebiih dalem lagii! HAAAHHHH!!!!” teriiak Diickson sembarii bertumpu pada remasan tangannya diibuah dada perempuan iitu iia menyodokkan kemaluannya lebiih dalem ke kemaluan Niindya.
“Oooooohhhh……aaahhh….aaahhhh…aahh… ampun…amp..aaaaahhh…aaahh!!!!” erang Niindya kesakiitan.
Sementara kedua kemaluan bajiingan iitu mengkoyak-koyak kemaluan dan anusnya, begiitu penuh nafsu, ganas dan liiar. Meliihat pemandangan iitu dan terbakar oleh apii biirahii, para bajiingan laiinnya sembarii tertawa terbahak-bahak meliihat ketak berdayaan Niindya, mereka meremas-remas kemaluan mereka sendiirii.

“Ohhh….ha…ha…ha….bagaiimana sayg, bagaiimana rasanya….puas nggak? tenang pestanya masiih lama….tunggu giiliiran kiita…ha…ha…ha..” seru para bajiingan laiinnya.
Beberapa meniit saja kemaluan mereka sudah tegak tegang siiap beraksii kembalii. Ranjang berderiit-deriit seiirama musiik metal dan gerakan mereka yg barbar, Niindya diitiindiih diitengah-tengah mereka yg menghentak-hentak berpacu dalem biirahii.

Gerakan Bernard bagaiikan dongkrak memaksa tubuh Niindya mengeliinjang keatas mengundang kemaluan Diickson masuk ke lorong kemaluannya, sedangkan gerakan Diickson yg sepertii memompa darii atas menekan kebawah sehiingga kemaluan Bernard masuk penuh, begiitu seterusnya, membuat perempuan iitu terengah-engah menahan rasa sakiit dii anus dan kemaluannya sekaliigus. Bernard menciiumii leher, tengkuk, teliinganya penuh nafsu.

“Uuuggh…uuggh…uuuughhh….” riintiih Niindya seiirama ayunan kedua kemaluan iitu. Perempuan iitu biisa merasakan seakan-akan kedua kemaluan iitu saliing bertemu dan bergesekan diidalem perutnya, cuma berbeda lorong saja.
Diickson dan Bernard melengkuh-lengkuh niikmat. Buah dadanya diiremas-remas dgn kasar sekalii oleh Diickson.

Niindya merasakan kesakiitan, tapii remasan diibuah dadanya membuatnya tetap tersadar. Para bajiingan yg laiinnya bersorak-sorak menyemangatii keduanya melahap tubuh Niindya , Kemaluan-kemaluan mereka diigesek-gesekkan dii tubuh perempuan iitu. Saat menunjukkan Pukul 01:20 sementara pesta perkosaan iitu makiin brutal terbawa nafsu biirahii para bajiingan. Badaii diiluar makiin ganas dan guntur sesekalii menggelegar menelan teriiakan Niindya. Jody menemukan liipstiik diimeja riias dan diioleskan dgn paksa diibiibiir Niindya. end.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar

Tidak ada komentar